Pandemi Covid-19 menghancurkan banyak aspek kehidupan di dunia, terutama di bidang industri pariwisata. Salah satu negara yang mendapatkan dampak besar pandemi ini adalah Thailand. Dilansir dari The Thaiger, Menteri Olahraga dan Pariwisata memutuskan bahwa Thailand masih tutup untuk turis demi mengurangi dampak penyebaran virus. Seperti apa informasi lengkapnya? Check this out!
Pariwisata Thailand Tutup untuk Umum
Pipat Ratchakitprakan sebagai Menteri Olahraga dan Pariwisata mengungkapkan jika pariwisata Thailand terpaksa ditutup untuk umum (wisatawan internasional), sebagai langkah mengurangi dampak penyebaran virus. Setidaknya, penutupan untuk umum ini terjadi hingga bulan Maret 2021. Penutupan tersebut merupakan langkah Pipat setelah PM Thailand Prayut Chan-o-cha mendesak untuk selalu hati-hati dalam pelonggaran pembatasan sosial.
Pilihan Lain untuk Bangkitkan Sektor Pariwisata
Sebelum putusan tersebut diambil, beberapa asosiasi sempat melobi pemerintah. Asosiasi Hotel Thailand serta Agen Asosiasi Perjalanan Thailand menuntut pemerintah untuk membatalkan ketentuan karantina wajib serta menegosiasi travel buble dengan beberapa negara berisiko rendah untuk Covid-19 seperti Singapura, Vietnam, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru dan Taiwan.
Jenis Wisatawan yang Diizinkan Terbang ke Thailand
Memang Thailand masih tutup, tapi tidak semuanya. Meski memberikan aturan ketat mengenai kunjungan wisatawan ke Thailand, Pipat mengungkapkan jika Negeri Gajah Putih masih mencoba membuka pintu untuk pengusaha, ahli teknis, pekerja tingkat tinggi yang bergerak di bidang medis. Mereka juga harus melakukan karantina selama 14 hari mengingat banyaknya negara yang masih diselimuti oleh kasus pandemi.
Syarat untuk Masuk ke Thailand
Thailand sendiri memberikan aturan penting sebagai syarat untuk masuk ke negara ini. Mereka harus menunjukkan bukti negatif Covid-19 dengan swab test yang dilakukan dalam waktu 72 jam sebelum penerbangan. Setelah mendarat, mereka akan kembali melakukan swab test kedua dan kemudian akan menjalani karantina. Tempat karantina bisa di hotel atau rumah sakit. Namun, kedua tempat tersebut sudah disetujui oleh Alternative State Quarantine (ASQ). Jika hasil swab tes positif, makan akan dikirim ke rumah sakit untuk menjalani isolasi.
Kasus Covid-19 Terbaru di Thailand
Negeri Gajah Putih merupakan salah satu negara yang berisiko rendah terhadap penyebaran virus. Sejak bulan Januari 2019 lalu, Thailand telah berhasil menekan penyebaran. Saat ini sudah ada lebih dari 4.000 kasus. Dilansir dari Channel News Asia, belakangan kasus penyebaran berasal dari perbatasan dengan Myanmar. Salah satunya empat pekerja wanita yang bekerja di Tachilek. Kasus ini membuat pemerintah kembali memperketat patroli perbatasan dan meningkatkan pengawasan terhadap imigran ilegal.
Keindahan budaya seperti kuil Buddha hingga pantai eksotis khas Thailand memang memanjakan mata. Namun, #SGB_Family patut untuk bersabar sampai pandemi benar-benar hilang. Memang Thailand masih tutup untuk turis. Saat tiba nantinya bisa berkunjung, pastikan tetap patuhi protokol kesehatan, pakailah masker dan jangan lupa untuk mencuci tangan pada air mengalir.